1. PEMBERDAYAAN
2. PENDAMPINGAN
3. JARINGAN
4. KEMITRAAN
5. MENURUNKAN COST PRODUCTION
6. MENIGKATKAN JUMLAH HASIL
7. PENGENTASAN KEMISKINAN
8. MEMBUKA LAPANGAN KERJA BARU
yang berisi tentang pertanian total orgaik dengan bioteknologi nt 45
Minggu, 15 Januari 2012
- Tanam Pisang Metode NT 45
* Gali lubang 100 x 100 x 50 cm
* Isi gulma
* Beri pupuk POML
* Timbun tanah. setelah 2 minggu
* Tanam, ambil anak pisang yang paling kecil, sebesar kepal tangan
atau baru berdaun dua.
* Pelihara anakan paling banyak 4.
* Tambah POML sesuai pertambahan anak
* Jarak tanam 5 m
* Baris shaf orang shalat
* Semprotkan Obat-obatan/antihama keseluruh permukaan lahan
** Selamat mencoba
- KemarinAhmad Gazali
- Tanam Kakao (Cokelat) Metode NT.45
< Gali lubang 30 x 30 x 30 cm
< Isi gulma
< Beri POML
< Semprot seluruh permukaan lahan menggunakan
Obat-Obatan/Antihama
< Timbun tanah, biarkan 15-30 hari.
< Tanam. Sebelum tanam, potong akar tunggang
< Semprotkan Obat-obatan/Antihama
< Setelah tinggi 70 cm, potong pucuk
< Upayakan tunas yang tumbuh dari tanah, 3 tunas
< Setelah 3 tunas tumbuh baik dari tanah, potong batang awal
< Setiap tunas pelihara 3 tunas pula
< Jumlah daun 150-300 helai
< Tunas baru dipotong
< Pelihara bunga batang dan buang bunga ranting
* Penyemprotan obat-obatan/antihama sebulan sekali.
* Tambah POML pada rumpun yang pertumbuhan terlambat
* Prinsip POML didalam tanah, jangan ditaburkan dipermukaan
tanah.
* Jarak tanam 5 x 5 m
* Baris, shaf orang shalat
* Tanami dengan tanaman umur pendek sebelum kakao berbuah.
* Buatkan lubang antara batang satu dengan batang yang lain
ukuran 100 x 100 x 50 cm, isikan gulma, gulma tidak dibakar.
> Bila dibutuhkan daun untuk pakan ternah, biarkan tunas
tumbuh, tidak perlu dipotong dan jarak tanam cukup 3 x 3 m
Pembibitan
** Pilih buah kakao yang disukai, sudah sempurna masak
pada batang yang sudah tua.
** Keluarkan biji, cuci dengan air tanah bersih yang merapung
dibuang
** Jjemur sampai kering
** Campur POML dengan Tanah perbandingan 1 : 4
** Masukkan ke dalam polibek diameter 10 cm
** Biji cokelat yang sudah kering rendam kedalam
obat-oabatan/antihama selama 4 jam
** Masukkan satu biji kedalam polibek
** Sebelumnya biji cokelat yang merapung dibuang
** Seminggu sekali semprotkan obat-obatan/antihama
** Setelah 3 bulan siap ditanam
+ Selamat bekerja!
- KemarinAhmad Gazali
- Prinsip hidup :
> Air (H20)
> Udara ( cahaya matahari/ultra violet)
> Makanan ( nutrisi)
- 17 jam yang laluAhmad Gazali
- Faktor yang pendukung bidang usaha:
1. Skill = 9,5 %
2. Managemen = 27,5 %
3. Mental = 63 %
- 17 jam yang laluAhmad Gazali
- Prinsip Hidup
1. Air (H20)
2. Udara ( Cahaya matahari/ultra violet)
3. Makanan ( Nutrisi)
Faktor Pendukung Bid Usaha
1. Skill = 9,5 %
2. Managemen = 27,5 %^
3. Mental = 63 %
Rabu, 04 Januari 2012
POML : Usaha Pertanian di Masa Depan
POML : Usaha Pertanian di Masa Depan
Pupuk Organik Majemuk Lengkap (POML) NT.45 telah disosialisasikan kepada seluruh daerah Sumatera Barat sejak 1997. Dengan merogoh kocek sendiri Ahmad Gazali turun ke lapangan memindahkan pabrik pupuk ketengah masyarakat sejak 2007.
Pupuk merupakan makanan bagi tanaman agar dapat berlanjut hidupnya sesuai dengan tanaman yang kita kehendaki dalam usaha Budidaya Pertanian sehingga tanaman dapat berproduksi sesuai dengan perencanaan.
Pemberian pupuk kepada tanaman disesuaikan dengan keadaan tanaman dan keadaan tanah diperhitungkan nilai ekonomisnya sesuai dengan ilmu pertanian dan usaha pertanian tidak lagi hanya sebagai kegiatan Sosial Budaya tetapi untuk menjadi Sosial Ekonomi.
Pupuk AS.45 merupakan pupuk yang dibuat dan diolah dengan bahan organik murni tanpa ada sedikitpun unsur kimia an organik untuk penguraian senyawa organik atau atom yang terdapat didalam bahan bakunya dipakai dan dimanfaatkan Bioteknologi NT.45 seri P dan juga dengan fermentasi NT.45.
Setelah diuji di laboratorium berstandar internasional SUCOPINDO pupuk organik yang dihasilkan PT Nan Tembo (Economic & Engineering) Konsultan menurut Ahmad Gazali Direktur Pusat Pendidikan & Pelatihan (PP&P) Biotek NT.45 mempunyai komposisi lebih kurang 34 jenis komposisi kimia organik dan diantaranya terdapat Acid Acensil. Acid Acensil berfungsi sebagai pelepas atau pengurai bahan organik yang terikat oleh logam dalam tanah.
Dr. Ungaran Saragih sewaktu melihat sertifikat laboratorium Sucopindo memberi nama pupuk ini “Pupuk Organik Majemuk Lengkap” (POML) karena mempunyai komposisi melebihi jenis pupuk kimia yang ada saat ini. Prof Azis Darwis guru besar bioteknologi IPB mengatakan : Bioteknologi NT.45 seri-seri P,E,I.J dan M melebihi kebutuhan pertanian (pertanian,perikanan dan peternakan) modern. Prof. Azis Darwis datang ke dapur produksi POML di Palembayan Sintuk Kab Padang Pariaman 2007.
Pengertian Pupuk Organik adalah bahan organik yang diolah memakai metode bioteknologi sehingga terjadi proses penguraian atom dan senyawa organiknya dan kalau sekedar pelapukan material organik disebut komposting. Pengertian Majemuk, dapat dimanfaatkan keseluruh jenis tanaman sampai kepada Tanaman Kultur Jaringan yang masih kecil atau dengan prilaku tertentu dapat menumbuhkan jaringan di lapangan terbuka karena memiliki unsur enzim yang dapat merangsang tumbuhnya jaringan menjadi tanaman.
Pengertian Lengkap karena komposisi senyawa organik yang dimiliki AS.45 melebihi standar kebutuhan pokok tanaman sehingga tidak dibutuhkan lagi tambahan yang lain dan komposisi standar diatas kimia yang ada saat ini. Kelengkapan Acid Acensial pada pupuk ini dapat mereklamasi lahan pertanian kita yang telah jenuh dan kadar asam yang tinggi dalam waktu singkat.
POML AS.45 pupuk organik aktif artinya dapat tersimpan dalam waktu lama baik dalam karung maupun dalam tanah. Jika tidak terserap oleh tanaman dalam waktu dekat atau masa pemupukan artinya tidak akan bersenyawa dengan logam tanah atau diikat logam yang ada karena pupuk ini membawa materi aktif. Materi aktif yang selalu terbawa oleh material organik pembuat pupuk. Dalam sistem pemupukan tanaman keras dapat dipupukkan sekali dalam satu tahun sekaligus untuk menghemat upah pemberian pupuk.
Jika biaya tidak tersedia dalam waktu pendek dapat diberikan dua kali atau tiga kali setahun secara berkala seperti biasa. Dosis pupuk AS. 45 untuk pertanian semakin lama semakin sedikit bahkan kalau tanahnya telah sehat tidak perlu lagi pemberian pupuk. Setiap panen dapat diturunkan dosisnya sampai 20 % jika dasar tanahnya Otozal yang baik.(Lisendra Hossein).
Padi Tanam Satu Kali Panen Tiga Kali
PUSAT PENDIDIKAN & PELATIHAN BIOTEKNOLOGI NT.45
Pusat Pendidikan &Pelatihan Bioteknologi NT.45 melakukan uji coba Padi Tanam Sebatang (PTS) tanam satu kali, panen tiga kali disebelah Mesjid Raya Nagari Sintuk Kec Sintuk Toboh Gadang (Sintoga) Kab Padang Pariaman 2009/2O10 pada lahan sawah milik Syahrial Dt Maninjun.
Secara konvensional menggunakan pupuk kimia,pestisida.tanam serumpun 5-10 batang dengan jarak 15-20 cm, anakan rata-rata 17 batang, panjang malai 17 cm berisi 150-200 biji padi, hasil 3,3 ton gabah/ha, berat beras 1 liter 0,8 kg, rundement 60%, nasinya mudah basi, bau apek, serat longgar. Diserang hama tikus, tanah bau terasi. Bila kena cahaya matahari bau terasi menguap ke udara dan tercium oleh tikus gunung. Malam hari tikus gunung turun mengerat batang padi, rasa ada makanan didalamnya.
Tahap awal, dirubah memakai pupuk organik majemuk lengkap (poml), antihama total organik dari bioteknologi NT.45, padi tanam sebatang (pts), jarak tanam 30 cm x 30 cm, anakan rata-rata 30. Panjang malai 22 cm berisi 220 biji padi. Hasil 6,6 ton gabah/ha, rundement 70%, berat beras 1 liter = 1 kg, serat padat, nasinya tidak mudah basi, aroma harum. Satu kali musim tanam ini dimaksud mereklamasi lahan karena daya dukung lahan terus menurun akibat menggunakan racun kimia buatan dan pestisida.
Tahapan berikut dirancang tanam satu kali dan panen tiga kali. Lahan sawah dibajak kembali seperti biasa. Tanam sebatang, jarak 30 x 30 cm, anakan rata-rata 35, panjang malai 25 cm berisi 250 biji. Hasil 8 ton gabah kering/ha, rundement 80%, berat beras 1,2 kg/ltr. Padi umur 100 hari, untuk makan panen 90 hari dan untuk benih dipanen 110 hari. Usai panen batang padi dipangkas rata tanah. Jerami ditebarkan merata, tambah pupuk 50%.
Selesai dipangkas rata tanah, anakan rata-rata 60, panjang malai 27 cm dengan 270 biji padi. Hasil 8 ton/ha. Panen kedua, dipangkas rata tanah. Hilangkan atau dicangkul satu baris sehingga jarak menjadi 30 cm x 60 cm, anakan rata-rata 78 batang, panjang malai 30 cm dengan 300 biji,tambah pupuk 25%. Hasil 8 ton/ha.
Pemberian antihama sewaktu menebarkan pupuk sebelum lahan diolah/dibajak pertama kali. Kali kedua sewaktu usai tanam. Berikut satu minggu satu kali sampai 25 hari sebelum panen. Pola tanam dengan menggunakan bioteknolgi NT.45 ini telah diajarkan kepada petani Sumatera Barat sejak l997 oleh PT Nan Tembo (Economic & Engineering) Konsultan.
Khusus tanam satu kali panen tiga kali telah disosialisasikan oleh Ahmad Gazali Direktur Pusat Pendidikan & Pelatihan Bioknologi NT. 45 sejak 2007, dimulai Sintuk Kab Padang Pariaman 6 bulan, Kab 50 Kota 6 bulan, Lintau Kab Tanah Datar 3 Bulan dan Padang 3 bulan. Gempa 30 September 2009 kegiatan ini sempat terhenti 3 bulan.
Pasca gempa tersebut Ahmad Gazali kembali ke Sintuk dan mengembangkan ke Rimbo Kalawi masih nagari Sintuk dan Kampung Baru, Koto Buruk Lubuk Alung serta 7 bulan belakang kegiatan dipusatkan di Ruang Pendidikan INS Kayutanam.
Menurut Ahmad Gazali, selama 5 tahun menstrasfer ilmu pengetahuan dan alih teknologi pengolahan pupuk organik, antihama, pola tanam. Pengolahan pakan ikan, pakan ternak/ruminansia dengan dana sendiri tanpa dukungan dari pemerintah dan perusahaan. Dalam pengalamannya selama 5 tahun, bila ditinggal atau tidak didampingi, petani akan kembali ke cara semula yaitu konvensional.
Kuncinya kata Ahmad Gazali adalah pendampingan, karena tidak mudah merubah budaya pertanian yang telah berurat berakar ratusan tahun. Bila pemerintah betul-betul memikirkan nasib petani semestinyalah pemerintah tidak ragu-ragu membantu dana pendampingan. Tentu tahap awal diadakan pelatihan bagi semacam penyuluh pertanian lapangan (ppl).
PPL tidak mesti dari sarjana pertanian karena ilmu pertanian yang diajarkan di perguruan tinggi di Indonesia sudah ketinggalan 1500 tahun, buktinya tidak mampu menjawab persoalan petani yaitu menurunkan ongkos produksi dan meningkatkan jumlah hasil. Penemu bioteknologi NT. 45 Ir. Darmansyah, M.Sc adalah sarjana teknik sipil dan saya sendiri orang sosial, SMA Jurusan Sosial/Budaya dan kuliah di sosial, ungkap Ahmad Gazali ketika diwawancarai Editorial di Kayutanam pekan silam. (Lisendra Hosen)
Pusat Pendidikan &Pelatihan Bioteknologi NT.45 melakukan uji coba Padi Tanam Sebatang (PTS) tanam satu kali, panen tiga kali disebelah Mesjid Raya Nagari Sintuk Kec Sintuk Toboh Gadang (Sintoga) Kab Padang Pariaman 2009/2O10 pada lahan sawah milik Syahrial Dt Maninjun.
Secara konvensional menggunakan pupuk kimia,pestisida.tanam serumpun 5-10 batang dengan jarak 15-20 cm, anakan rata-rata 17 batang, panjang malai 17 cm berisi 150-200 biji padi, hasil 3,3 ton gabah/ha, berat beras 1 liter 0,8 kg, rundement 60%, nasinya mudah basi, bau apek, serat longgar. Diserang hama tikus, tanah bau terasi. Bila kena cahaya matahari bau terasi menguap ke udara dan tercium oleh tikus gunung. Malam hari tikus gunung turun mengerat batang padi, rasa ada makanan didalamnya.
Tahap awal, dirubah memakai pupuk organik majemuk lengkap (poml), antihama total organik dari bioteknologi NT.45, padi tanam sebatang (pts), jarak tanam 30 cm x 30 cm, anakan rata-rata 30. Panjang malai 22 cm berisi 220 biji padi. Hasil 6,6 ton gabah/ha, rundement 70%, berat beras 1 liter = 1 kg, serat padat, nasinya tidak mudah basi, aroma harum. Satu kali musim tanam ini dimaksud mereklamasi lahan karena daya dukung lahan terus menurun akibat menggunakan racun kimia buatan dan pestisida.
Tahapan berikut dirancang tanam satu kali dan panen tiga kali. Lahan sawah dibajak kembali seperti biasa. Tanam sebatang, jarak 30 x 30 cm, anakan rata-rata 35, panjang malai 25 cm berisi 250 biji. Hasil 8 ton gabah kering/ha, rundement 80%, berat beras 1,2 kg/ltr. Padi umur 100 hari, untuk makan panen 90 hari dan untuk benih dipanen 110 hari. Usai panen batang padi dipangkas rata tanah. Jerami ditebarkan merata, tambah pupuk 50%.
Selesai dipangkas rata tanah, anakan rata-rata 60, panjang malai 27 cm dengan 270 biji padi. Hasil 8 ton/ha. Panen kedua, dipangkas rata tanah. Hilangkan atau dicangkul satu baris sehingga jarak menjadi 30 cm x 60 cm, anakan rata-rata 78 batang, panjang malai 30 cm dengan 300 biji,tambah pupuk 25%. Hasil 8 ton/ha.
Pemberian antihama sewaktu menebarkan pupuk sebelum lahan diolah/dibajak pertama kali. Kali kedua sewaktu usai tanam. Berikut satu minggu satu kali sampai 25 hari sebelum panen. Pola tanam dengan menggunakan bioteknolgi NT.45 ini telah diajarkan kepada petani Sumatera Barat sejak l997 oleh PT Nan Tembo (Economic & Engineering) Konsultan.
Khusus tanam satu kali panen tiga kali telah disosialisasikan oleh Ahmad Gazali Direktur Pusat Pendidikan & Pelatihan Bioknologi NT. 45 sejak 2007, dimulai Sintuk Kab Padang Pariaman 6 bulan, Kab 50 Kota 6 bulan, Lintau Kab Tanah Datar 3 Bulan dan Padang 3 bulan. Gempa 30 September 2009 kegiatan ini sempat terhenti 3 bulan.
Pasca gempa tersebut Ahmad Gazali kembali ke Sintuk dan mengembangkan ke Rimbo Kalawi masih nagari Sintuk dan Kampung Baru, Koto Buruk Lubuk Alung serta 7 bulan belakang kegiatan dipusatkan di Ruang Pendidikan INS Kayutanam.
Menurut Ahmad Gazali, selama 5 tahun menstrasfer ilmu pengetahuan dan alih teknologi pengolahan pupuk organik, antihama, pola tanam. Pengolahan pakan ikan, pakan ternak/ruminansia dengan dana sendiri tanpa dukungan dari pemerintah dan perusahaan. Dalam pengalamannya selama 5 tahun, bila ditinggal atau tidak didampingi, petani akan kembali ke cara semula yaitu konvensional.
Kuncinya kata Ahmad Gazali adalah pendampingan, karena tidak mudah merubah budaya pertanian yang telah berurat berakar ratusan tahun. Bila pemerintah betul-betul memikirkan nasib petani semestinyalah pemerintah tidak ragu-ragu membantu dana pendampingan. Tentu tahap awal diadakan pelatihan bagi semacam penyuluh pertanian lapangan (ppl).
PPL tidak mesti dari sarjana pertanian karena ilmu pertanian yang diajarkan di perguruan tinggi di Indonesia sudah ketinggalan 1500 tahun, buktinya tidak mampu menjawab persoalan petani yaitu menurunkan ongkos produksi dan meningkatkan jumlah hasil. Penemu bioteknologi NT. 45 Ir. Darmansyah, M.Sc adalah sarjana teknik sipil dan saya sendiri orang sosial, SMA Jurusan Sosial/Budaya dan kuliah di sosial, ungkap Ahmad Gazali ketika diwawancarai Editorial di Kayutanam pekan silam. (Lisendra Hosen)
Di RP INS Kayutanam Lewat Pupuk Organik Kembangkan Kreativitas Siswa
Di RP INS Kayutanam Lewat Pupuk Organik Kembangkan Kreativitas Siswa
Sejak tujuh bulan belakangan, Ahmad Gazali Direktur Pusat Pendidikan & Pelatihan Biotek NT 45 dari PT Nan Tembo (Economic & Engineering) Konsultan Padang sebagai mitra Ruang Pendidik (RP) INS Kayutanam Padang Pariaman telah melakukan transfer ilmu pengatahuan dan alih teknologi di bidang usaha pertanian.
Antara lain pengolahan pupuk organik majemuk lengkap (POML), pengolahan obat-obatan dan antihama, pola tanam berbagai komoditi seperti bayam, kangkung dan cabai. Dalam pesan singkatnya kepada Singgalang, Rabu (9/11), Ahmad Gazali menyebutkan, sebanyak 20 orang siswa yang terdiri dari kelas III, guru dan karyawan, saat ini telah mampu mengolah pupuk, obat-obatan/antihama. Demplot atau contoh komoditi itu diusahakan di atas tanah seluas 1 hektare.dengan sistem bagi hasil (konsultan, owner dan pelaksana). Pelaksana dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama ( Kube) dari INS.
Dia mengharapkan, kompetensi yang diperoleh itu bisa pula diajarkan siswa yang kini duduk di kelas I dan II secara terus menerus. "Kita ingin, mereka yang tanat SMA INS yang tidak mungkin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, dapat langsung terjun ke tengah masyarakat.dan tidak perlu jadi pengangguran." katqa Ahmad Gazali.
Menurut Ahmad Gazali. bila INS Kayutanam serius dapat memproduksi pupuk organik secara teratur, sesuai standar operasional prosedur (SOP) PT Nan Tembo, maka penjualan pupuk organik yang telah bekerjasama dengan perusahaan itu, cukup menjanjikan.
Sebab permintaan terhadap pupuk organik di perusahaan itu nyaris tak terpenuhi. PT Nan Tembo punya konsumen tetap, petani sawit di Provinsi Riau. Apalagi, lanjut Ahmad Gazali, pihaknya telah berhasil mengunggulkan dua jenis tanaman, yakni bayam kampung yang tumbuh di sepanjang rel kereta api.menjadi bayam unggulan yang bisa dijual bibitnya.
Ketua Yayasan yang menaungi INS Kayutanam Yohanes Dahlan ingin bagaimana menciptakan income generating untuk SMA (Siswa, Guru dan Karyawan). Ada tanah kosong 5 hektar, kolam kosong seluas 1 hektare (16) buah. kandang sapi kosong untuk 40 ekor sapi.Sekaitan yayasan tak punya anggaran, kita sanggupi mencari ownernya. Sedangkan pelaksananya, kelompok usaha bersama yang ada di sekolah itu, kata Gazali lagi.(525).
(Dimuat di Harian Singgalang, Kamis, 10 November 2o11)
Sejak tujuh bulan belakangan, Ahmad Gazali Direktur Pusat Pendidikan & Pelatihan Biotek NT 45 dari PT Nan Tembo (Economic & Engineering) Konsultan Padang sebagai mitra Ruang Pendidik (RP) INS Kayutanam Padang Pariaman telah melakukan transfer ilmu pengatahuan dan alih teknologi di bidang usaha pertanian.
Antara lain pengolahan pupuk organik majemuk lengkap (POML), pengolahan obat-obatan dan antihama, pola tanam berbagai komoditi seperti bayam, kangkung dan cabai. Dalam pesan singkatnya kepada Singgalang, Rabu (9/11), Ahmad Gazali menyebutkan, sebanyak 20 orang siswa yang terdiri dari kelas III, guru dan karyawan, saat ini telah mampu mengolah pupuk, obat-obatan/antihama. Demplot atau contoh komoditi itu diusahakan di atas tanah seluas 1 hektare.dengan sistem bagi hasil (konsultan, owner dan pelaksana). Pelaksana dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama ( Kube) dari INS.
Dia mengharapkan, kompetensi yang diperoleh itu bisa pula diajarkan siswa yang kini duduk di kelas I dan II secara terus menerus. "Kita ingin, mereka yang tanat SMA INS yang tidak mungkin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, dapat langsung terjun ke tengah masyarakat.dan tidak perlu jadi pengangguran." katqa Ahmad Gazali.
Menurut Ahmad Gazali. bila INS Kayutanam serius dapat memproduksi pupuk organik secara teratur, sesuai standar operasional prosedur (SOP) PT Nan Tembo, maka penjualan pupuk organik yang telah bekerjasama dengan perusahaan itu, cukup menjanjikan.
Sebab permintaan terhadap pupuk organik di perusahaan itu nyaris tak terpenuhi. PT Nan Tembo punya konsumen tetap, petani sawit di Provinsi Riau. Apalagi, lanjut Ahmad Gazali, pihaknya telah berhasil mengunggulkan dua jenis tanaman, yakni bayam kampung yang tumbuh di sepanjang rel kereta api.menjadi bayam unggulan yang bisa dijual bibitnya.
Ketua Yayasan yang menaungi INS Kayutanam Yohanes Dahlan ingin bagaimana menciptakan income generating untuk SMA (Siswa, Guru dan Karyawan). Ada tanah kosong 5 hektar, kolam kosong seluas 1 hektare (16) buah. kandang sapi kosong untuk 40 ekor sapi.Sekaitan yayasan tak punya anggaran, kita sanggupi mencari ownernya. Sedangkan pelaksananya, kelompok usaha bersama yang ada di sekolah itu, kata Gazali lagi.(525).
(Dimuat di Harian Singgalang, Kamis, 10 November 2o11)
PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK MAJEMUK LENGKAP (POML) NT.45
Pengolahan Pupuk Organik Majemuk Lengkap (POML) NT. 45
Waktu : 50 jam
1. Kotoran Ternak 14 karung atau gerobak
2. Abuka sekam 14 karung atau gerobak
3. Dedak halus (bekatul) 200 kg
4. Termometer panjang 2 buah
5. NT.45 Seri P = 4 liter
Ctt: Kotoran Ternak dan abu sekam tidak dapat yang sudah kena air hujan. Bila kotoran ternah sudah kena air hujan zat yang diperlukan sudah menguap, cirinya tak lagi bau. Abu sekam yang sudah dibakar di heuler (RMU) kalau kena hujan, ambil bagian bawah.atau abu sekam sisa pembakaran batu bata.
Tahapan Pengolahan :
1. Tebarkan kotoran ternak diatas plastik bila ditanah,bila diatas
semen. tak perlu dialas plastik
2. Lapisi dengan abu sekam
3. Lapisi dengan dedak halus.
4 .Aduk merata seperti mengaduk semen
5. Beri bakteri NT.45 Seri P (masukkan kedalam ember yang sudah
berisi air tanah. Percikan atau semprotkan merata
6. Aduk lagi seperti mengaduk semen.
7. Ratakan menjadi 20 cm
8. Tutup dengan plastik atau karung
9 Pasang termometer panjang
10. Bila suhu mencapai 48 derajat celsius, buka tutup dan aduk
lagi seperti mengaduk semen. prinsipnya bagian bawah
dibalikkan keatas
11. Tutup lagi dan pasang termometer.
12. Setelah suhu mencapai 48 derajat celsius, buka tutup dan
aduk kembali.
13. Ratakan menjadi 10 cm dan tutuip tidak lagi dipasang
14. Pasang termometer.
15. Setiap suhu mencapai 48 derajat celsius, diaduk seperti
mengaduk semen
16. Selama 50 jam, dihitung sejak pemberian bakteri.
17. Setelah 50 jam, didinginkan 8 jam, jangan ditumpuk.
18. Masukkan kedalam karung ukuran organik yaitu karung isi
beras 50 kg. Bila untuk dikomersilkan sediakan karung khusus
POML.
Ctt: 1. Bila mau ikut penjualan bersama PT Nan Tembo ( Economic &
Engineering ) Konsultan.Disesauakan SOP ( Standart
Operational Prosedure) yang ditetapkan dan dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan konsultan PT Nan Tembo.
2. Bila pengolahan diatas tanah, sebelumnya dialas plastik dan
diberi atap plastik.
3. Bila diolah pada bangunan yang sudah ada atap dan lantai
semen, tidak perlu diberi alas.
Ahmad Gazali Konsultan no kontak
081266928936-081993302051
oleh Ahnad Gazali
Material : 2 TonWaktu : 50 jam
1. Kotoran Ternak 14 karung atau gerobak
2. Abuka sekam 14 karung atau gerobak
3. Dedak halus (bekatul) 200 kg
4. Termometer panjang 2 buah
5. NT.45 Seri P = 4 liter
Ctt: Kotoran Ternak dan abu sekam tidak dapat yang sudah kena air hujan. Bila kotoran ternah sudah kena air hujan zat yang diperlukan sudah menguap, cirinya tak lagi bau. Abu sekam yang sudah dibakar di heuler (RMU) kalau kena hujan, ambil bagian bawah.atau abu sekam sisa pembakaran batu bata.
Tahapan Pengolahan :
1. Tebarkan kotoran ternak diatas plastik bila ditanah,bila diatas
semen. tak perlu dialas plastik
2. Lapisi dengan abu sekam
3. Lapisi dengan dedak halus.
4 .Aduk merata seperti mengaduk semen
5. Beri bakteri NT.45 Seri P (masukkan kedalam ember yang sudah
berisi air tanah. Percikan atau semprotkan merata
6. Aduk lagi seperti mengaduk semen.
7. Ratakan menjadi 20 cm
8. Tutup dengan plastik atau karung
9 Pasang termometer panjang
10. Bila suhu mencapai 48 derajat celsius, buka tutup dan aduk
lagi seperti mengaduk semen. prinsipnya bagian bawah
dibalikkan keatas
11. Tutup lagi dan pasang termometer.
12. Setelah suhu mencapai 48 derajat celsius, buka tutup dan
aduk kembali.
13. Ratakan menjadi 10 cm dan tutuip tidak lagi dipasang
14. Pasang termometer.
15. Setiap suhu mencapai 48 derajat celsius, diaduk seperti
mengaduk semen
16. Selama 50 jam, dihitung sejak pemberian bakteri.
17. Setelah 50 jam, didinginkan 8 jam, jangan ditumpuk.
18. Masukkan kedalam karung ukuran organik yaitu karung isi
beras 50 kg. Bila untuk dikomersilkan sediakan karung khusus
POML.
Ctt: 1. Bila mau ikut penjualan bersama PT Nan Tembo ( Economic &
Engineering ) Konsultan.Disesauakan SOP ( Standart
Operational Prosedure) yang ditetapkan dan dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan konsultan PT Nan Tembo.
2. Bila pengolahan diatas tanah, sebelumnya dialas plastik dan
diberi atap plastik.
3. Bila diolah pada bangunan yang sudah ada atap dan lantai
semen, tidak perlu diberi alas.
Ahmad Gazali Konsultan no kontak
081266928936-081993302051
LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL PENIDIRIAN UASAHA KELOMPOK
LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL PENIDIRIAN USAHA KELOMPOK
1.Penyiapan pelopor kelompok, menjelaskan program
2.Pelopor menjelaskan kepada masyarakat, pemilihan program atas potensi
kawasan
3.Pembentukan kelompok minimal 20 orang, maksimal 40 orang, punya lahan
minimal 10 ha dan pelaku pertanian
4.Pemilihan pengurus kelompok atas keputusan rapat, minimal 4 orang terdiri
dari : manager, penanggungjawab kelompok/ketua, penanggungjawab teknis
(PPL,PHT), dan penanggungjawab administrasi dan keuangan
5.Pengurus kelompok bekerjasama dengan pemilik lahan min : 10 tahun untuk
kegiatan kelompok dengan sistem pembayaran bagi hasil usaha kelompok,
surat perjanjian kerjasama harus diketahui oleh kaum, walinagari.
6.Pengurus kelompok bekerjasama dengan badan usaha membentuk unit otonom
koperasi diproses melalui rapat anggota dan rapat pengurus menghasilkan surat
keputusan pengurus tentang unit otonom usaha
7.Melalui pelopor dibuat surat permohonan atas nama unit otonom kepada
konsultan dengan melampirkan : * Surat pengurus kelompok * Surat perjanjian
tanah * Surat keputusan unit otonom usaha * Surat-surat badan usaha
koperasi , klasifikasi minimal B, laporan keuangan dua (2) tahun terakhir, akte
pendirian koperasi
8.Konsultan mengkaji permohonan kelompok
9.Konsultan mengunjungi ke lokasi kelompok unit otonom dan memberikan arahan
dan diskusi tentang sistem dan program yang akan dilaksanakan sampai
dipahami sasaran yang akan dicapai
10 Konsultan dan unit otonom membuat surat perjanjian kerjasama
11 Konsultan kelompok menyepakati program-program teknis atau operasional
teknis secara berurutan untuk menunjang program yang hendak dicapai
12 Kelompok melakukan kegiatan -kegiatan teknis secara berurutan sesuai arahan
konsultan dan kesepakatan kelompok
_ Setelah lengkap legalitas kelompok usaha bersama (kube) dan legalitas lahan
diajuikan permohonan kerjasama kepada PT Nan Tembo ( Economic &
Engineering ) Konsultan Jl Banjarmasin K/1 Astratex Ulak Karang Padang
> Konsultan Ir Darmansyah M Sc 085263181945 - 087895133595
> Konsultan Drs Ahmad Gazali 081266928936 - 081993302051
> Ir Darmansyah M Sc penemu Bioteknologi NT.45 Direktur PT Nan Tembo
Divisi Usaha Pertanian
> Drs. Ahmad Gazali implementator Bioteknologi NT.45 Direktur Pendidikan &
Pelatihan Bioteknologi NT 45
Program
- Transfer Ilmu Pengetahuan dan Alih Teknologi antara lain : Pengolahan Pupuk
Organik Majemuk Lengkap (POML)- Pengolahan Obat-obatan/Antihama -
Pengolahan pakan ikan - Pengolahan pakan ternak/ruminansia. Pola tanam
berbagai komoditi
Seri-seri Bioteknologi NT 45 :
< NT 45 Seri P digunakan untuk pengolahan pupuk
< NT 45 Seri E digunakan untuk pengolahan obat-obatan/antihama
< NT 45 Seri I digunakan untuk pengolahan pakan ikan
< Nt 45 Seri J digunakan untuk pengolahan pakan ternak/ruminansia
< NT.45 Seri M dikonsumsi manusia yang pada prinsipnya mengembalikan organ
tubuh yang telah rusak
*Semua seri Bioteknologi NT 45 tidak diperjual-belikan secara umum, di
toko-toko tetapi ada dan beredar diseluruh kelompok usaha bersama (kube)
terutama di daerah asalnya Sumatera Barat
Langganan:
Postingan (Atom)